Bahiyah, Sefiatul (2024) Analisis Kadar Vitamin C Pada Bayam Hijau, Bayam Merah, Dan Bayam Brazil Dengan Variasi Pemasakan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi thesis, Universitas Bhamada Slawi.
![]() |
Text
BAB1_E0020047 - 4A_Sefiatul Bahiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB2_E0020047 - 4A_Sefiatul Bahiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB3_E0020047 - 4A_Sefiatul Bahiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAPUS_E0020047 - 4A_Sefiatul Bahiyah.pdf - Other Download (437kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_SEFIATUL BAHIYAH_E0020047 - 4A_Sefiatul Bahiyah.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Vitamin C merupakan kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara terutama bila terkena panas. Salah satu tanaman yang mengandung vitamin C yaitu daun bayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada bayam hijau, bayam merah dan bayam brazil berdasarkan variasi pemasakan segar, direbus dan dikukus menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Pada proses pemasakan yaitu perebusan dan pengukusan, dilakukan selama 3 menit pada suhu 80°C - 100°C. Analisis kualitatif dilakukan dengan uji Iodium yang ditandai dengan hilangnya warna iod, KMnO4 1% terbentuknya warna coklat dan NaOH 10% + FeSO4 5% dengan perubahan warna kuning pada larutan yang menunjukkan hasil positif adanya vitamin C. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh λ maks sebesar 265,0 nm dengan persamaan regresi linier y = 0,0509× + 0,097 dengan (r) sebesar 0,9962. Rata-rata kadar yang diperoleh pada bayam hijau segar yaitu 0,260%, bayam hijau rebus 0,188%, bayam hijau kukus 0,217%. Pada bayam merah segar yaitu 0,266%, bayam merah rebus 0,207%, bayam merah kukus 0,232%. Sedangkan kandungan vitamin C pada bayam brazil segar yaitu 0,242%, bayam brazil rebus 0,175% dan bayam brazil kukus yaitu 0,207%. Hasil uji Two-Way ANNOVA menunjukkan bahwa kandungan vitamin C pada bayam hijau, bayam merah dan bayam brazil berdasarkan variasi pemasakan terdapat perbedaan yang signifikan yaitu dengan nilai p 0,000 < 0,05.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | NIM : E0020047 |
Uncontrolled Keywords: | ayam hijau, bayam merah, bayam brazil, vitamin C, variasi pemasakan, spektrofotometri UV-Vis. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Editor Bhamada |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 03:02 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 03:02 |
URI: | http://repository.bhamada.ac.id/id/eprint/563 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |