Uji Antiinflamasi Dan Formulasi Topikal Krim Ekstrak Etanol Rimpang Temu Ble Nyeh (Curcum A Purpurascens Blume) Pada Mencit Putih Galur Swiss Webster Terinduksi Karagenan

Khofiyah, Isma Nur (2024) Uji Antiinflamasi Dan Formulasi Topikal Krim Ekstrak Etanol Rimpang Temu Ble Nyeh (Curcum A Purpurascens Blume) Pada Mencit Putih Galur Swiss Webster Terinduksi Karagenan. Skripsi thesis, Universitas Bhamada Slawi.

	Text BAB I_E0020079 - 4B_23_Isma Nur Khofiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy
	Text BAB II_E0020079 - 4B_23_Isma Nur Khofiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (555kB) | Request a copy
	Text BAB III _E0020079 - 4B_23_Isma Nur Khofiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (601kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA_E0020079 - 4B_23_Isma Nur Khofiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (430kB) | Request a copy
	Text Skripsi_Isma Nur Khofiyah_E0020079 - 4B_23_Isma Nur Khofiyah.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rimpang temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume) mengandung senyawa aktif metabolit sekunder antara lain flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, triterpenoid serta minyak atrsiri. Antiinflamasi merupakan mekanisme penting dalam pertahanan tubuh sebagai respon jaringan terhadap cedera atau kerusakan eksternal lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi pada ekstrak etanol temu blenyeh dengan variasi konsentrasi, dan hasil konsentrasi paling efektif dibuat sediaan topikal krim sebagai alternatif pengobatan antiinflamasi yang dapat mengurangi efek samping dari penggunaan obat sintesis. Penelitian ini bersifat eksperimental. Ekstrak temu blenyeh diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak temu blenyeh dibuat dalam tiga konsentrasi 15%, 30% dan 45%. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan pada telapak kaki mencit dan pengukuran dilakukan tiap 30 menit selama 150 menit untuk melihat penurunan udem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etanol temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume) pada konsentrasi 15% memberikan nilai inhibisi sebesar 27,76%, konsentrasi 30% nilai inihibisi sebesar 99% dan konsentrasi 45% nilai inihibisi sebesar 100%, maka konsentrasi ekstrak 45% yang paling efektif dan dapat dibuat sediaan topikal krim. Hasil pengujian sediaan krim menunjukkan bahwa memiliki aktivitas antiinflamasi dan memberikan efek antiinflamasi dengan nilai inhibisi 100% .

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	NIM : E0020079
Uncontrolled Keywords:	Rimpang temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume), antiinflamasi, udem, telapak kaki mencit, krim
Subjects:	R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User:	Pustakawan Editor Bhamada
Date Deposited:	03 Dec 2024 03:07
Last Modified:	11 Dec 2024 02:31
URI:	http://repository.bhamada.ac.id/id/eprint/526

Actions (login required)

View Item