Formulasi Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Salep Ekstrak Etanol Temu Blenyeh (Curcuma Purpurascens Blume) Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus)

Khomariyah, Nadiatul (2024) Formulasi Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Salep Ekstrak Etanol Temu Blenyeh (Curcuma Purpurascens Blume) Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus Cuniculus). Skripsi thesis, Universitas Bhamada Slawi.

[img] Text (BAB I)
BAB1_E0020037 - Nadiatul Khomariyah.pdf

Download (192kB)
[img] Text (BAB II)
BAB2_E0020037 - Nadiatul Khomariyah.pdf

Download (528kB)
[img] Text (BAB III)
BAB3_E0020037 - Nadiatul Khomariyah.pdf

Download (481kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Dapus_E0020037 - Nadiatul Khomariyah.pdf

Download (351kB)
[img] Text (Skripsi)
Skripsi_E0020037 Final - Nadiatul Khomariyah.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Luka sayat merupakan luka pada kulit yang terjadi akibat gesekan dari benda yang tajam sehingga jaringan pada kulit mengalami kerusakan. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat adalah rimpang temu blenyeh dari famili zingiberaceae yang mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya yaitu saponin, flavonoid, tannin, triterpenoid dan alkaloid yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Ekstrak temu blenyeh didapatkan dengan metode maserasi yang kemudian dibuat variasi menjadi sediaan salep dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sediaan salep diuji sifat fisiknya meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat dan daya sebar. Salep dioleskan pada punggung kelinci yang telah disayat sebanyak 5 luka yaitu kontrol negatif, kontrol positif, salep ekstrak etanol temu blenyeh konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Pengamatan panjang luka diamati selama 14 hari dan dihitung pengurangan panjang luka pada hari ke 0,2,4,6,8,10,12 dan 14. Hasil penelitian menunjukkan kesembuhan paling cepat pada salep temu blenyeh dengan konsentrasi 15% dengan dinyatakan sembuh pada hari ke-8. Hasil yang didapat dilakukan analisis menggunakan Kruskal-wallis dengan menunjukkan nilai signifikansi >0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan antara formulasi pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: temu blenyeh, salep, luka sayat
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User: Pustakawan Editor Bhamada
Date Deposited: 28 Oct 2024 06:40
Last Modified: 28 Oct 2024 06:40
URI: http://repository.bhamada.ac.id/id/eprint/478

Actions (login required)

View Item View Item