Perbandingan Kadar Vitamin A Pada Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas (L.) Lam.) Dan Ubi Kayu Mentega (Manihot Esculenta Crantz) Di Kabupaten Tegal Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis

Aulia, Diana Evi (2023) Perbandingan Kadar Vitamin A Pada Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas (L.) Lam.) Dan Ubi Kayu Mentega (Manihot Esculenta Crantz) Di Kabupaten Tegal Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Skripsi thesis, Universitas Bhamada Slawi.

[img] Text
DIANA EVI AULIA.docx
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Vitamin A merupakan vitamin yang penting bagi manusia, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan serta penglihatan mata manusia. Ubi jalar kuning (Ipomoea batatas (L.) Lam) merupakan umbi yang memiliki banyak manfaat dan vitamin salah satunya vitamin A dalam bentuk betakaroten. Ubi kayu mentega (Manihot esculenta Crantz) merupakan umbi yang dapat tumbuh hampir di setiap wilayah. Warna kuning pada ubi kayu mentega dapat menandakan kandungan betakaroten yang terkandung pada ubi kayu mentega. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar betakaroten yang terkandung dalam ubi jalar kuning dan singkong mentega yang ditanam di daerah dataran rendah dan dataran tinggi Kabupaten Tegal secara Spektrofotometri UV-Vis. Metode yang digunakan pada penelitian ini secara kualitatif yaitu dengan uji warna dan uji KLT dan kuantitatif dengan Spektofotometri UV-Vis. Penentuan untuk mengetahui keberadaan betakaroten yang terkandung dalam sampel secara kualitatif yaitu uji KLT. Diperoleh hasil selisih antara Rf pembanding dan ubi jalar kuning dataran tinggi sebesar 0,01 cm, pada ubi jalar kuning daratan rendah sebesar 0,02, pada ubi kayu mentega dataran tinggi sebesar 0,02 dan pada ubi kayu mentega dataran rendah sebesar 0,01 cm. Penentuan kadar betakaroten secara kuantitatif yaitu dengan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil diperoleh bahwa ekstrak ubi jalar dataran tinggi sebesar 32,77%, pada ubi jalar kuning dataran rendah sebesar 31,54%, pada ubi kayu dataran tinggi sebesar 17,19%, dan pada ubi kayu dataran rendah sebesar 14,82%. Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ketinggian tempat penanaman dapat memengaruhi kadar betakaroten, namun perbedaan kadarnya tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: NIM : E0019059
Uncontrolled Keywords: betakaroten, ubi jalar kuning, ubi kayu mentega, Spektofotometri UV-Vis, ketinggian penanaman.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User: Pustakawan Editor Bhamada
Date Deposited: 29 Jan 2024 02:10
Last Modified: 29 Jan 2024 02:10
URI: http://repository.bhamada.ac.id/id/eprint/21

Actions (login required)

View Item View Item