Uji Efektivitas Analgesik Ekstrak Etanol Temu Blenyeh (Curcuma Purpurascens Blume) Pada Mencit Putih (Mus Musculus) Jantan Dengan Metode Geliat (Sigmund)

Pramesti, Indah (2024) Uji Efektivitas Analgesik Ekstrak Etanol Temu Blenyeh (Curcuma Purpurascens Blume) Pada Mencit Putih (Mus Musculus) Jantan Dengan Metode Geliat (Sigmund). Skripsi thesis, Universitas Bhamada Slawi.

	Text BAB 1_E0020078 - 4B_INDAH PRAMESTI.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy
	Text BAB 2_E0020078 - 4B_INDAH PRAMESTI.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (640kB) | Request a copy
	Text BAB 3_E0020078 - 4B_INDAH PRAMESTI.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA_E0020078 - 4B_INDAH PRAMESTI.pdf - Other Download (261kB)
	Text SKRIPSI_E0020078 - 4B_INDAH PRAMESTI.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Nyeri merupakan tanda adanya kerusakan jaringan dalam tubuh. Ekstrak dari famili Zingiberaceae terbukti menjadi agen hipoalgesia dan lebih unggul dari pada obat antiinflamasi non steroid. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas analgesik ekstrak etanol temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume). Uji efektivitas analgesik dilakukan dengan metode geliat (Sigmund) menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan berturut-turut yaitu Kelompok 1 (aquadest) , Kelompok 2 (antalgin), kelompok 3 (Dosis 50 mg/kg BB), kelompok 4 (Dosis 100 mg/kg BB) dan kelompok 5 (Dosis 150 mg/kg BB). Sampel uji diberikan secara per oral, setelah 30 menit pemberian sampel kemudian diinduksi dengan asam asetat 1% secara intraperitoneal. Diamati dan dihitung jumlah geliat kumulatif selama 1 jam serta dihitung persen proteksi geliat dan persen efektivitas analgesik. Data yang diperoleh berupa jumlah geliat kumulatif dilakukan analisis dengan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu blenyeh memberikan presentase proteksi berturut-turut (44,5%; 50,14%; 57,64%) dan persentase efektivitas analgetik yang paling besar pada dosis 150 mg/kg BB sebesar 99,07%. Analisis data menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol dengan dosis 50; 100 dan 150 mg/ kg BB tidak memiliki perbedaan secara nyata terhadap kontrol positif, yang artinya sampel memiliki efektivitas analgesik.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Additional Information:	NIM : E0020078
Uncontrolled Keywords:	Ekstrak etanol temu blenyeh, efek analgetik, geliat mencit
Subjects:	R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions:	Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Farmasi
Depositing User:	Pustakawan Editor Bhamada
Date Deposited:	03 Dec 2024 02:59
Last Modified:	03 Dec 2024 02:59
URI:	http://repository.bhamada.ac.id/id/eprint/524

Actions (login required)

View Item